Jalur Pegasing – Isaq Pekan Ini Sudah Bisa Dilalui Kendaraan, Mashuri, “Pengerjaan Berulang Karena Tanah Kembali Jatuh”

TAKENGON, KABARGAYO | Jalur Isaq melalui Pegasing telah memasuki 22 hari bencana alam. Pengerjaan di 30 titik longsor terus dikebut oleh pemerintah melalui keterwakilan (Kementerian PU-red) di Kabupaten.

Mashuri salah satu anggota perwakilan pengerjaan jalan lingsor Pegasing-Linge mengatakan, ada 30 titik longsor yang terjadi akibat bencana alam yang terjadi beberapa pekan lalu.

Menurut Mashuri bukan saja longsor pinggiran gunung yang menutupi jalan. Tapi ada badan jalan yang amblas dan haru membuat alur (jalan) baru dengan mengikis gunung.

“Ya mengikis Gujung untuk membuat jalur badan jalan baru. Tiga puluh lebih titik badan jalan longsor, pengerjaanya harus hati-hati,” ungkap Mashuri, 17 Drsember 2025 dari Perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) PPK 3.3.

Pihaknya berjerja sudah berhari-hari dan menurutnya dalam pekan ini Pegasing-Isaq akan normal, tapi penguna jalan harus tetap hati-hati.

“InsyaAllah alat berat terus bekerja, agar jalan (label) Provinsi ini bisa dilalui masyarakat dengan mudah dan hati-hati,” ungkap Mashuri.

Dibeberapa bagian longsor mencapai 100 meter panjangnya. Dan akibat curah hujan masih tinggi, “Tak jarang yang sudah dibenahi kembali turun tanah. Sehingga pekerjaan berulang,” lanjut Mashuri.

Penulis, JURNALISA