
TAKENGON, KABARGAYO | Namanya Ansari, umurnya juga tak lagi muda. Saat ini sudah memasuki kepala tujuh. Baginya umur 74 tahun adalah anugerah yang harus disyukuri, hingga bisa seperti saat ini.
Asli dari Kabupaten Pidie tepatnya Desa Reube, Kecamatan Sakti. Dirinya menapaki Tanoh Gayo sudah cukup lama, sejak tahun 60an. Sejak itu pula Ansari terus berusaha hingga berkeluarga dan diangurahi tangungjawab 6 orang buah hati. Saat ini yang tinggal bersamanya 3 orang sedangkan tiga lagi, telah duluan menghadap Sang Khalik.
Dirinya telah hidup di enam bupati Aceh Tengah, sejak Nurdin Sufi. Dan sebagai pemuda asli Pidie, namun nafasnya selalu berjuang untuk kemakmuran dan kebangkitan serta kemajuan Gayo. Dengan beberapa bupati Bukhari serta Mustafa Tamy dirinya banyak ikut andil dalam merumuskan pembanguna Gayo.
Ditengah perjalanan politiknya dan sebagai pebisnis Ansari mulai banyak dikenal masyarakat luas karena banyak bergaul dengan siapa saja. Dirinya tak pernah memilih kawan. Ansari muda pernah menjual ikan di pajak Pasar Inpres bawah.
“Ya saya pernah menjual ikan dipasar bawah, lain itu membeli biji kopi dan banyak kegiatan lainya saya tekuni sebagai pebisnis juga mempunyai Armada angkutan barang Takengon – Medan,” ucap Ansari, 16 Oktober 2025 sambil mengatakan saat peresmian Bupati Haili Yoga juga hadir.
Tak hanya sebagai penjual ikan, Ansari (dulu) juga pernah merugi saat menjalankan proyek perumahan (Perumnas) Tipe 45. Akhirnya perumahan itu dijual murah. Tidak putus harapan dan patah semangat. Dirinya juga pernah berjaya saat Golkar menguasai panggung politik pada masa itu, bersama bupati Almarhum Mustafa Tamy.
Kini Ansari selain membangun bisnis jual-beli pecah belah, juga membangun bisnis warung kopi terbesar di Aceh Tengah dengan Brand Smea Premium. Sebuah warung kopi yang konsepnya modern terbuka dan tersedia mainan anak-anak.
Selain itu warung kopi yang baru dibuka beberpa pekan ini juga menyediakan meja dan kursi untuk fasilitas rapat. Selain itu juga bebas udara serta pemandangan yang aduhai menghadap ke pegujungan seputaran Danau Lut Tawar.
Dengan luas lahan 3600 meter persegi, Ansari sebagai pebisnis meneropong ini adalah bisnis yang menjanjikan, asal berani. Nasihatnya, uang jangan disimpan di Bank tapi buka peluang untuk berbisnis. “Agar uang kita itu berputar,” katanya.
Nekat dengan perhitungan bisnis yang matang. Ansari menyewa lokasi dengan harga pertahun Rp.55 juta untuk sepuluh tahun kedepan. Untuk sewa 10 tahun, senilai Rp.550 juta.
Nah, tidak hanya sampai disitu. Ansari juga menyewa brand dagang SMEA Premium Kupi yang telah mempunyai nama di Aceh saat ini dengan harga Rp.10 juta pertahun. 10 tahun senilai Rp.100 juta.
Ansari sebagai pebisnis, mengerjakan pegawai sebanyak 34 orang untuk melayani konsumen. Dalam satu hari kata Ansari pihaknya bisa menghabiskan 6 kilogram biji Kopi Arabika dan dua lusin kaleng Susu, yang disebut sebagai Kupi Sareng.
Masyarakat Aceh Tengah, tampaknya sangat menikmati suasana yang dibangun oleh Ansari sebagai Owner SMEA Premium Takengon.
Kenapa berani membuka ini Ansari menyampaikan warung kopi harus ada warna baru di Aceh Tengah. Maksudnya model warung terbuka yang suasanya lebih ramah.
Untuk satu gelas kopi sareng dihargai senilai Rp.600. Dan tentu banyak minuman pilihan lainya yang pas ditenggorokan konsumen. Begitu juga dengan aneka makanan lainya.
Omset perhari juga tidak main-main untuk warung terbuka ini, paling rendah Rp.10 juta perhari. Dengan modal awal mencapai 2 Miliar lebih. “Untuk modal awal mencapai Rp.2 Miliar,” kata Ansari datar.
Tentu untuk membuka usaha dengan modal sebesar ini Owner Ansari sudah memperhitungkan semua hal. Begitu juga pegawai yang digaji bervariasi antara 2 sampai 2,5 juta perorangan.
Ujar Ansari, penikmat yang datang ke warung kopi terbuka ini lebih banyak para wisatawan dari luar. Hitnganya 15 persen penduduk lokal dan selebihnya masyarakat yang tengah berwisata di Takengon.
Cobalah datang sekedar ngopi, tiang bangunanya juga berasal dari Meulaboh didatangkan khusus. Batang Nibung dimana kekerasanya melebihi pohon Kelapa. Artinya bisa tahan lama.
Kesungguhan untuk membangun hasil yang maksimal tampaknya tengah di rajut oleh Owner Ansari. Keyakinan usaha berhasil harus dengan kerja keras, katanya mengakhiri percakapan sambil menyeruput kopi. Semoga sukses bang!..
Penulis, JURNALISA