
TAKENGON, KABARGAYO | Di bagian pintu masuk sebelah barat Masjid Agung Ruhama Takengon terlihat dua pekerja sedang mengali tanah sedalam 3 meter dengan lingkar 5×6 meter.
Menurut salah seorang pekerja galian itu diperuntukan sebagai bak penampung air wudhu bagi jamaah masjid.
“Ya bang tugas kami hanya mengali. Kabarnya ini nanti diperuntukan sebagai bak pengisi air wudhu jamaah masjid Agung Ruhama,” sebut salah seorang pekerja dengan cangkul ditangan.
Bercerita tentang masjid Agung Ruhama memang selama hampir dua tahun ini permasalahan yang muncul adalah air bagi jamaah.
Jangankan pada hari-hari tertentu, untuk sholat lima waktu saja beberapa jamaah sempat mengeluhkan ketersediaan air.
“Apalagi hari sholat Jum’at, aduh kita terpaksa antri sesama jamaah,” sebut Halidin yang kebetulan usai melaksanakan sholat Ashar, 11 Oktober 2025. JURNALISA