Kemukiman Pameu Potensi Alam dan Ingin Berdiri Sendiri Agar Lebih Mandiri

TAKENGON, KABARGAYO | Kemukiman Pameu atau sering disebut Pamar, saat ini semakin dikenal luas oleh masyarakat Gayo dan umumnya Aceh.

Pamar yang terletak disebelah barat Kabupaten Aceh Tengah selama ini dikenal dengan Ikan Garing (ikan Pedeh-red) lain itu Durian yang rasanya sangat khas dengan isi yang legit.

Menuju pamar kita harus menyediakan waktu lumayan jauh. Perjalanan bisa kita tempuh dengan waktu 2 jam dengan kendaraan sepeda motor atau mobil.

Pamar saat ini mulai mengeliat kehidupan disana. Selain karena jalan aspal yang sudah tembus ke Kabupaten Pidie, lain itu masyarakat pamar cukup bangga dengan dibangunya Batalyon didaerah tersebut.

Artinya dengan dibangunya Batalyon, kehidupan ekonomi akan mengeliat kedepanya. Seperti disampaikan oleh Heri salah seorang Kepala Desa atau Reje didaerah itu.

Menurut Heri kehadiran Batalyon bisa mengangkat semua sisi kehidupan masyarakat, baik ekonomi, kesehatan dan masyarakat sangat terbantu nantinya.

“Kehadiran Batalyon mempunyai banyak manfaat bagi sisi kehidupan masyarakat Pamar. Lain itu pasti semua fasilitas pendukung akan dibangun di Pameu seperti BTS hanpon dan sarana lainya,” ucap Heri juga Reje salah satu desa disana.

Pamar Selain dikenal dengan durian yang khas rasanya, wilayah itu juga menyimpan seribu misteri terkait dengan emas.

Bayangkan menurut salah seorang warga yang sering dipanggil Pak M. Dibawah lokasi usahanya mengandung butiran emas. Entah karena itu juga di Pameu ada nama sungai disebut sungai Emas.

Sungguh daerah ini mempunyai potensi yang luar biasa. Saat ini masyarakat disana juga tengah mengembangkan tanaman jeruk Siam Madu, yang rasanya mulai melekat dimulut wisatawan lokal.

Lainya Ikan khas sungai Gegaring yang selalu tersedia disalah satu warung makan khas Pameu milik Pak Rani.

Masyatakat Pameu saat ini sebenarnya sudah siap untuk menjadi Kecamatan dengan jumlah jiwa yang cukup, apalagi wilayah yang sangat luas.

“Pernah muncul wacana pemekaran kecamatan, namun gerak itu masih menjadi wacana dengan semangat keinginan kuat untuk maju sebagai daerah baru,” sebut Heri Reje Tanjung.

Di Pameu juga ada Trans yang telah lama ada. Pameu dengan jumlah 800 KK dengan jumlah jiwa 4000-an lebih terus bertekad berdiri sendiri dibawah payung Kabupaten Aceh Tengah, dengan berbagai sumber daya alam yang ada.

Dengan jarak tempuh Takengon-Pameu 87 Kilometer dengan kultur jalan berlaku antara satu bukit kebukit yang lain, kita selalu disuguhkan dengan pemandangan yang asri dengan suasana teduh nan sejuk.

Pameu layak menjadi kecamatan baru di Wilayah Aceh Tengah dengan segala potensi alam dan sumberdaya manusianya. Langkah itu Tengah ditempuh dan membutuhkan dorongan dan keikhlasan kecamatan Rusip Antara untuk melepas Pameu agar lebih mandiri kedepan. Semoga!.. Jurnalisa