
Catatan Redaksi
Besok pagi (26 Agustus 2024), mungkin saja hari yang dinanti oleh 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Kabupaten Aceh Tengah hasil pemilu 2024.
Mereka disumpah dan berjanji akan membela rakyat. Mereka didaulat setia kepada rakyat, semoga tidak hanya didalam hati. Kita menanti bukti bukan janji.
Mungkin, mereka jauh hari telah mempersiapkan diri, untuk hari yang dinanti. Tentu, esok bukan hari yang special, karena mereka akan menghadapi dan berhadapan dengan rakyatnya.
Mereka akan menjadi tulang punggung masyarakat, kita berharap. Dalam menyongsong hari-hari. Mereka diharapkan, tidak menutup mata dan telinga lima tahun kedepan, dengan kompleksnya masalah daerah ini.
Jadi esok pagi tidak ada hari spesial bagi mereka. Tiga puluh anggota perwakilan rakyat ini, sesungguhnya harus merakyat dan harus sangat dekat.
Dua priode lalu banyak oknum anggota DPRK yang diam seribu basa, saat berhadapan dengan persoalan rakyat, mereka hanya memikirkan, diri.
Harapan kekinian masyarakat, mereka akan menjadi penyejuk daerah ini serta mendorong Eksekutif, agar lebih berinovasi dalam semua langkah pembangunan.
DPRK jangan diam, saat sidang. Kalimat ini sering juga kita dengar dalam kritikan musisi negeri ini, Iwan Fals.
Wakil rakyat seharusnya merakyat. Jangan tidur saat Sidang untuk rakyat.
Tidak salah, musisi Legen itu menciptakan lirik dan kita sendiri berharap bangsa ini akan kuat, dengan hadirnya perwakilan rakyat yang betul-betul merayat.
Anggota DPRK tidak bisa diam, seperti kalimat Patung tak boleh nampak gigi dan bergerak, Patung.
Secuil, tulisan pendek dan harapan anggota DPRK bisa berpihak kepada wong cilik. Kami tidak berharap, anggota DPRK baru yang esok hari dilantik (jangan) mengikuti “virus” senior anda yang telah “Tamat”. Semoga*