Garda Terdepan Pengawal “Bandara” Tetap Bahagia Hingga Masa Darurat Usai, Imran Gayo, “Hanya Kami Yang Bisa Berteduh di Bawah Pesawat”

TAKENGON, KABARGAYO | Mungkin rata-rata berat badan pengawas penerima bantuan di Bandara Rembele Bener Meriah mulai berkurang. Dan mereka tak tergantikan, karena setia hingga kerja beres.

Ada belasan orang disana bekerja setiap hari mulai pukul 08.10 Wib hingga pukul 18.10 Wib sore tak jarang hingga pukul 12.00 Malam. Mereka juga meninggalkan keluarga dirumah ditengah bencana lalu.

Kerjaan mereka selain mengawasi bantuan yang datang mengunakan pesawat juga ikut serta menurunkan. Bayangkan setiap hari ada saja barang yang harus diturunkan dari badan pesawat Hercules seperti; Beras, ginset, minyak, pakaian bekas, Mie Instan serta banyak lagi bantuan lain diperuntukan bagi korban bencana.

Pekerjaan ini tentu tidak semua orang berminat atau suka. Karena selain meninggalkan keluarga dirumah juga tidak sempat santai seperti bidang lain dalam tanggap darurat pasca Bencana Alam.

Namun, orang-orang yang bekerja dibandara ini emosionalnya sudah “Nol”. Siapapun yang memancing amarah, mereka tetap tersenyum.

Bagi mereka pekerjaan ini sangat mulia. Selain membantu pemerintah dan masyarakat korban dalam mengawal bantuan juga sebagai relawan dibandara.

Boby salah satunya. Juga ada Imran Gayo TRC lainya ada Azmi Tagana serta asisten II Jauhari (Koordinator). Dan masih ada nama-nama lain yang mengiklaskan diri.

Selain mengamankan bantuan yang turun dari Helikopter dan pesawat Hercules. Tim ini juga langsung membawa “bahan-bahan” bantuan ke posko atau gudang Kabupayen.

Pokoknya suka dan duka tim ini patut dicatat dalam membantu pemerintah daerah serta masyarakat. Ditugaskan oleh Bupati Haili Yoga mereka tidak menyia-yiakan waktu dan kesempatan untuk berbakti.

Berhadapan dengan banyak orang tentu tantangan kerja semakin kompleks, apalagi menyangkut urusan sembako.

Tak jarang pula tim bandara ini lupa makan atau konsumsi terlambat datang. “Mie Instan sasaranya,” ucap Imran Gayo TRC terkekeh penuh semangat, sambil mengatakan hanya mereka yang bisa berteduh dibawah pesawat.

Kerja dengan full tenaga memanggul setiap barang yang turun dari badan pesawat.

Lain itu Boby selalu menghibur kawan-kawan lainya dengan candaan, untuk menghilangkan kepenatan disela-sela kerja.

“Kita tetap bahagia dan banyak kawan-kawan baru dari kru pesawat,” ungkap Boby menghibur diri, 28 Desember 2025. Dimana sesekali Azmi Tagana melirik dengan senyum pula.

Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada “tim bandara” yang setia mengawal semua kegiatan.

“Saya ucapkan terimakasih, dan kerja kita belum selesai hingga masyarakat menempati hujian tetap, nantinya,” ujar Bupati Haili Yoga.

Penulis, JURNALISA