TAKENGON, KABARGAYO | Perwakilan BNPB Pusat, Brigjen Ismed hadir dalam diskusi dampak bencana Hidometeorologi yang digelar di Gedung Ummi Pendopo Aceh Tengah.
Brigjen Ismed yang telah beberapa pekan di Aceh Tengah menyampaikan atas pertanyaan-pertanyaan dari beberapa elemen.
Ismed menyampaikan kegiatan penanganan kemanusiaan dalam bencana ini, kegiatan yang sangat mulia. Dalam pelaksanaannya semua elemen harus satu hati dan pikiran.
Disampaikan, dirinya (Ismed) diperintahkan pusat (Kepala BNPB) untuk mendampinggi dan membantu masyarakat Aceh Tengah dalam penanganan bencana ini.
“Kita semua berkomitmen membantu masyarakat yang tengah tertimpa musibah akibat bencana ini, ” Semua tengah dan sedang kita tangani semua berjalan,” ungkap Brigjen Ismed lagi dihadapan forum perwakilan elemen sipil.
Di Aceh Tengah, menurut Ismed banyak sekali titik bencana yang harus dikerjakan satu-persatu, “Tentu butuh kesabaran semua pihak, tidak ada yang instan, semua butuh proses,” ungkap Ismed lagi yang sering ke ujung-ujung desa bersama Bupati Haili Yoga.
Jalan yang urgen dan tengah dikerjakan jalur KKA dan Bireun. “Itu dua jalan yang sering digunakan dan sedang dikerjakan. Kemarin sudah hampir selesai. Datang hujan eh terbawa dan rusak lagi,” jawab Ismed memenuhi pertanyaan masyarakat yang hadir, 26 Desember 2025.
Lanjut Ismed, alam tidak bisa kita lawan dan prediksi kapan hujan dan panas dalam situasi seperti ini, ungkap Ismed lagi.
Lebih jauh Ismed yang penuh asam garam dalam penanganan bencana, mengajak semua harus sabar dan tahan emosi. “Orang sabar pasti akan mendapatkan penghargaan dari Allah SWT,” tutup Brigjen Ismed.
Penulis, JURNALISA