Selamat Tinggal Pertamax Rp.30 Ribu, BBM Perdana Tiba Lewat Jalur Udara

TAKENGON, KABARGAYO | Beberapa SPBU di Aceh Tengah sudah mulai membuka atau menjual Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini terlihat dari antrian yang panjang telah terjadi di SPBU Nunang dan Pertamina Lemah.

“Alhamdulillah akan ada minyak masuk atau bongkar hari ini. Kami sudah tak mampu membeli BBM senilai, Rp.30 ribu,” kata Anwar, 19 Desember 2025.

Mudah-mudahan ini akan menjadi titik awal kebangkitan setelah 25 hari bencana alam sejak 26 November 2025.

Tiga hari bencana terjadi minyak sempatel mencapai nilai, Rp.100 ribu per-liter. Selama masa keterisolasian, pasokan BBM, gas elpiji, dan bahan pokok sangat terbatas. Dan harga melambung.

Pemda telah menyurati langsung Exektif GM Pertamina Patra Niaga dan langsung di sambut baik dalam distribusi BBM untuk pemulihan ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Distribusi BBM dilakukan dalam dua penerbangan, yakni Flight 1 SPBU 14.245.499 Kabupaten Aceh Tengah (PL) dengan pasokan 4 KL dan Flight 2 SPBU 14.245.438 Kabupaten Aceh Tengah (BS) dengan pasokan 3,5 KL.

Secara rinci, BBM disalurkan ke SPBU Jalan Lintang dengan pasokan Pertalite sebanyak 4 ton, dan SPBU Kampung Lemah dengan pasokan Solar sebanyak 3,5 ton.

Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia melalui jajaran Direktur Pertamina atas upaya dan respon cepat dalam memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.

Penulis, JURNALISA