Dampak Akses Jalan Kabupaten, Beras Terhambat Masuk Aceh Tengah dan Bener Meriah

TAKENGON, KABARGAYO | Kebutuhan beras di Aceh Tengah perhari untuk satu orang (3 kali makan) 0,25 gram.

Nah, untuk kebutuhan 230 ribu jiwa Aceh Tengah membutuhkan 58 ton per-hari. Dalam menghadapi bencana saat ini pemerintah tidak hanya “menyantuni” masyarakat korban bencana alam yang terjadi.

Namun akibat akses jalan yang belum normal antara, Bener Meriah – Lhokseumawe dan Bener Meriah – Bireun. Kebutuhan pokok beras dan sembako menjadi kendala utama bagi masyarakat umum dua kabupaten serumpun (Aceh Tengah dan Bener Meriah).

Menurut Kepala Bulog Takengon, Heru Purnomo setiap harinya Bulog-Bulog di Indonesia menyuplai beras ke Bulog Takengon dan Bener Meriah setiap harinya (kecuali cuaca buruk).

“Setiap hari ada masuk 40 ton dan 20 ton. Beras itu kita bagi dua Aceh Tengah dan Bener Meriah,” kata Heru menjawab berapa wartawan yang datang langsung ke Bulog, 18 Desember 2025.

Nah, untuk kebutuhan beras 58 ton perhari bagi masyarakat Aceh Tengah, sudah pasti akan ada kekurangan. Menurut Heru lagi mereka mengeluarkan beras sesuai dengan surat dari pemerintah daerah.

“Nah, kita selalu berharap akses jalan KKA dan Bireun bisa cepat selesai penangananya, agar pasokan beras dari bulog terdekat, seperti Lhokseumawe bisa masuk via darat. Kalau akses lancar tidak akan ada kendala beras masuk ke Aceh Tengah,” ujar Heru berharap semua akan berjalan baik dengan kekuatan bersama menyelesaikan misi kemanusian ini.

Penulis, JURNALISA