160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

18 Mobil Warga Serempah Ketol Masih Terjebak di Desa, Warga Khawatir Kembali

TAKENGON, KABARGAYO | Warga Desa Serempah kembali mengungsi akibat bencana alam. Masyarakat ini juga pernah merasakan dahsyatnya gempa Getol tahun 2013 lalu.

Kini mereka harus meninggalkan desa kelahiran untuk situasi yang sama. Meninggalkan desa khawatir amukan alam yang belum bersahabat.

Ada 530 jiwa mengungsi di Pasar Rajawali, Ketol. Mereka masih khawatir kembali ke desanya. Karena trauma.

“Kami dua kali dihadapi bencana alam yang dahsyat. Kami trauma dan khawatir kembali, karena alam berlum bersahabat,” ungkap Daud Mukmin, 17 Desember 2025.

Daud dipengungsian mengatakan mereka masih meninggalkan harta benda didesa Serempah. Takut kembali, karena sebagian pinggiran gunung desa mereka sudah terlihat “rapuh”.

“Kami khawatir, sebagian dinding gunung didesa kami terlihat sangat labil. Takut kami kembali,” ujar Daud lagi.

Lain itu warga lain bernama, Selamat mengatakan, warga di dua dusun Desa Serempah masih meninggalkan kendaraan roda empat sebanyak 18 unit.

“Kami masih meninggalkan 18 kendaraan roda empat didesa karena akses jalan yang terputus. Kami keluar karena takut tinggal didesa Serempah,” ungkap Selamat.

Disampaikan Selamat, warga Serempah paham atas situasi yang dihadapi Kabupaten hingga, tidak menuntut akses kedesa mereka didahulukan.

“Kami paham situasi Kabupaten dan secara umum akibat bencana alam. Kami tidak memaksa diri desa kami dibuka aksesnya,” ungkap Selamat dengan raut wajah tak bergeming.

Warga Serempah juga menyampaikan banyak hal kepada AKBP Muhammad Taufiq yang datang memberikan sembako, beberapa hari lalu.

Penulis, JURNALISA

KABARGAYO.CO.ID ~ KRITIS, INDEPENDEN & TERPERCAYA

You might also like