160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Presiden Prabowo Telah Merawat Pilu Rakyat Gayo Dengan Pelukan Seorang Ayah

TAKENGON, KABARGAYO | Haru. Kedatangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Tanoh Gayo seperti kedatangan seorang ayah yang melihat anak-anaknya yang tengah ditimpa bencana. Pilu dan Lara.

Bagaimana tidak setelah 16 hari terkurung dengan akses keluar terputus hingga kekurangan pasokan pangan dan sebagian warga pinggiran sudah mulai makan pisang.

Strategi Bupati Haili Yoga membuat surat ketidak mampuan menangani bencana (ampuh) serta memful UP ke media-media nasional, membuat hati seorang ayah tergugah.

Ini terbukti, melihat gertur Sang Ayah (Prabowo Subianto) sesaat turun dari Helikopter berwarna putih langsung memeluk sang anak (Haili Yoga) dengan erat.

Seolah mengisyaratkan, sabar anakku. Badai pasti berlalu. Pelukan Prabowo lama dan terlihat memberikan ketenangan dihati Haili Yoga. Begitu juga Haili Yoga ada rasa haru didalam hatinya Sang Presiden hadir melihat  rakyatnya.

“Kita bersyukur Pak Presiden bisa hadir melihat kondisi masyarakat Gayo. Semoga kehadiran Pak Prabowo bisa menyelesaikan dan membuat kuat hati kita semua, semua kita harus sabar atas cobaan ini ” kata Haili Yoga, 13 Desember 2025.

Pelukan erat Sang Presiden, ternyata tidak hanya kepada Bupati Haili Yoga, beberapa warga juga mendapatkan kedekatan dari seorang Prabowo begitu juga anak-anak kecil.

Kedatangan pemimpin menyentuh rakyatnya, seperti mendapatkan obat, agar tetap semangat, bangkit dan harapan menghadapi kehidupan kedepan.

Apalagi sempat dua kali (rencana) kedatangan “gagal”, dan hal ini semakin mendalam penantian Rakyat Gayo akan sosok seorang presiden.

Dalam perjalanan pulang dengan mengunakan Mobil Alfart berwarna hitam. Prabowo muncul (kembali) dari arah atap mobil. Sambil melambaikan tangan dan mencium beberapa anak kecil yang histeris memanggil namanya.

“Pak presiden…pak Presiden…pak Presiden,” panggil seorang bocah bernama Aisakila Cinta Mira dan Zayn. Keduanya sempat diangkat Paspampres untuk dipegang Presiden dan mendapat kehangatan dari seorang pemimpin negeri ini.

Terlihat keduanya sangat gembira tak terkira. Begitulah Presiden menyatukan diri bersama rakyatnya. Tanpa sekat dan pembatas, seningga luka akibat bencana tanpa terasa dapat terobati.

Pemimpin Harus Adil Melihat Rakyatnya.

Penulis, JURNALISA

 

 

 

KABARGAYO.CO.ID ~ KRITIS, INDEPENDEN & TERPERCAYA

You might also like