Ketua DPRK Fitriana Mugie Harapkan Pedagang Dadakan, Sesuaikan Harga Dengan Situasi Ekonomi Saat Bencana

TAKENGON, KABARGAYO | Menyikapi lonjakan harga dipasar selama 16 hari pasca bencana alam di Takengon, Aceh Tengah. Harga mulai tidak terkendali dari beberapa jenis barang kebutuhan rumah tangga.

Seperti telur, sayur, beras, minyak dan lainya. Lonjakan harga bisa mencapai tiga kali lipat dari harga normal sebelum bencana.

Seperti Sayur Kangkung dan Pucuk Jepang. Hari ini sayur ini dijual satu ikat Rp.7 ribu rupiah dimana sebelum bencana tiga lima ribu.

Begitu juga harga BBM yang dijual dipasar-pasar pinggiran jalan. BBM jenis Pertamax perliter pernah menyentuh harga Rp.70 liter. Harga ini sungguh tak wajar dalam kondisi bencana.

Namun di hari ke 13 bencana harga minyak tertekan dengan harga Rp.30 ribu perliter. Karena dipasar semakin banyak masyarakat yang menjual BBM jenis Pertamax.

Layaknya “pasar” semakin banyak permintaan semakin tinggi harga ditingkat pedagang. Namun sebaliknya semakin banyak “barang” dipasar harga dengan otomatis tertekan (prinsip ekonomi).

Menyikapi hal ini Ketua DPRK Aceh Tengah, Fitriana Mugie mengharapkan bagi masyarakat penjual minyak dan lainya diharapkan menjual menyusuakan dengan sitausi.

Artinya para pedagang juga harus membantu masyarakat umum dalam memperoleh kebutuhan rumah tangga  tidak dengan harga jual yang melampaui batas kemampuan warga yang tengah dalam masa sulit, akibat bencana.

“Harapan kita itu. Masyarakat bisa memperoleh apa.yang mereka cari seperti BBM dengan harga wajar dan saling membantu. Sehingga situasi ekonomi daerah bisa berlahan normal,” ucap Fitriana Mugie, 13 Desember 2025.

Penulis, JURNALISA