TAKENGON, KABARGAYO | Cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Tengah, khususnya Kecamatan Rusip Antara, sejak 25–27 November 2025 menyebabkan bencana longsor di sejumlah titik jalan utama. Kondisi ini membuat ribuan warga di kecamatan tersebut terisolasi total hingga hari ini.
Material longsor menutup akses jalan sekecamatan rusip antara dan antar-kampung. Sebagian warga terpaksa berjalan kaki belasan kilometer untuk mencapai ibu kota kecamatan.
Bahkan, untuk melintas di lokasi jembatan yang terputus, warga harus menggunakan tali dan jembatan darurat yang dipasang seadanya, sehingga sangat membahayakan keselamatan.
Tidak hanya akses jalan yang lumpuh, ratusan rumah warga juga tertimbun longsor. Beberapa kampung terputus dari jalur distribusi sehingga memperparah kondisi ribuan warga yang kini terkurung tanpa kepastian bantuan.
Persediaan pangan di wilayah kecamatan rusip antara terus menipis. Jika situasi ini berlanjut dalam beberapa hari ke depan, warga kecamatan rusip antara akan mengalami krisis pangan. Di beberapa desa juga mulai muncul gesekan antarwarga akibat keterbatasan bahan makanan, dan situasi disebut semakin sulit dikendalikan.
Kebutuhan paling mendesak saat ini adalah BBM untuk mengoperasikan alat berat, agar akses menuju Rusip Antara Kabupaten Aceh Tengah dapat segera dibuka mengingat kondisi kerusakan yang sangat parah. Selain itu, bantuan logistik seperti makanan, air bersih, perlengkapan bayi, serta kebutuhan medis sangat diperlukan untuk seluruh warga di kecamatan tersebut.
kondisi darurat ini telah dilaporkan kepada pemerintah daerah. Namun hingga kini penanganan dinilai belum maksimal, sementara situasi semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Laporan Reje Wahyuddin (Rusip Antara)