160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Menulis Atas Kegelisahan Situasi Yang Hanya Membangakan DASI

TAKENGON, KABARGAYO | Sudah sebulan lalu, antrian panjang masyarakat (sabar) membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua SPBU. Tidak tangung-tangung ada yang antri hampir 2 jam lamanya untuk mendapatkan minyak.

Bahkan Tak Jarang Mengelus Dada.

Tapi apa yang (Sudah) disuarakan oleh wakil rakyat yang juga disebut Legeslatif. Tidak ada, mereka yang berjumlah 30 semua diam seribu bahasa. Rakyat menanggung begitu banyak beban, dalam antrian minyak.

Kehidupan napsi-napsi atau hanya memikirkan diri sendiri, telah terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Rakyat hanya bisa dengan problemnya. Sang wakil rakyat semangat sengan safari dan dasinya.

Begitu juga dengan banjir dibeberapa ruas jalan di Kota Takengon. Fungsi perwakilan (sosial kontrol) telah “lenyap” dengan sebutan yang terhormat.

Banjir yang seyogyanya menjadi tangungjawab penuh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh Kementerian PUPR, harusnya mendapat dorongan dari para pihak, termasuk DPRK untuk segera bisa ditangani. Dan banjir serupa tidak terulang.

Dengan mengunakan uang negara (SPPD) harusnya pihak eksekutif dan Legislatif bisa berangkat melalukan koordinasi ke pihak Provinsi, terkait banjir. Namun Tidak.

Rakyat selama ini hanya menerima kenyataan, beratnya saat situasi terdesak harus mengantri minyak, lambatnya perjalanan hanya karena banjir musiman.

Kembali, kehidupan tidak lagi memperdulikan sesama, semakin hari semakin tampak dan jauh saling (Tak-red) berkomunikasi.

Sudahlah wahai wakil rakyat kami. Hilangkan rasa (besar) kebanggaan mu terhadap DASI saat kami harus mengadukan nasib, untuk hari esok. Untuk sesuap Nasi.

Penulis, JURNALISA.

KABARGAYO.CO.ID ~ KRITIS, INDEPENDEN & TERPERCAYA

You might also like