TAKENGON, KABARGAYO | Dihadapan jajaranya Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah menyampaikan potensi yang luar biasa dimiliki Kabupaten Aceh Tengah, harus dengan bersama-sama digali. Sehingga pembangunan ekonomi Aceh, khususnya Takengon bisa tercapai.
Kolaborasi antara semua pemangku kepentingan untuk mempercepat pemanfaatan daerah secara optimal.
“Semua harus menyatu dan memberikan solusi terbaik bagi pembangunan ekonomi satu daerah, tidak boleh terpecah-pecah,” ungkap Marzuki Putra Aceh, 15 November 2025.
Pemanfaatan daerah harus optimal. “Takengon ini sumber kekayaan alamnya sangat besar. Namun belum dikelola secara efektif sehingga belum memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat, begitu juga daerah lain,” ujar Kapolda Marzuki.
Aceh dalam penyampaian Kapolda, masih berada diperingkat Lima Provinsi termiskin di Indonesia.
“Diwilayah Sumatera Aceh tingkat kemiskinan tertinggi. Kondisi ini bukan disebabkan oleh minimnya potensi, tetapi karena pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal,” jelas Kapolda.
Kapolda menilai diperlukan keterbukaan dan ruang yang lebih luas agar investor bisa berkontribusi dalam pembangunan Aceh kedepan.
“Apalagi saat ini kita masih keterbatasan teknologi serta ESDM yang belum merata,” sebut Marzuki Ali.
Untuk kemakmuran rakyat, semua masyarakat Aceh harus memberikan ruang yang luas bagi investor. Agar mereka berinvestasi dan bekerjsama sehingga memacu pertumbuhan ekonomi, sehingga menghadirkan kemakmuran bagi rakyat Aceh sendiri, ujar Kapolda Marzuki.
Penulis, JURNALISA