160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Gerah Karena Pemberitaan, Diduga Kontraktor Pengerjaan Kubah Masjid Akan Gugat Media

TAKENGON, KABARGAYO | Panik Pemborong pengerjaan Kubah Majid Agung Ruhama setelah beberapa hari diberitakan, terkait dugaan Mark Up pengerjaan terhadap bangunan yang selama ini menjadi Aicon Wisata Religius.

Menurut sumber dari Dinas Syariat Islam yang namanya enggan ditulis mengatakan, pihak kontraktor akan mengugat media yang memberitakan terkait dengan dugaan Mark Up yang kerjakan pihak kontraktor dengan mengunakan CV. Kenko Wina serta diawasi oleh CV. Waqasly Multi Creation.

Pengerjaan beberapa bagian di Kubah serta atap masjid yang menelan anggaran dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2025 senilai, Rp.906,7Juta diduga aktivis telah terjadi Mark Up.

“Ada pekerjaan pengecatan, pendempulan, dan penggantian seng bawah kubah yang nilainya tidak logis jika dibandingkan dengan standar harga satuan di pasaran. Ini mengindikasikan dugaan adanya permainan angka dan kemungkinan intervensi dalam proses perencanaan maupun penentuan rekanan,” tegas Ruhdisahara diduga curiga menyampaikan kepada awak media beberapa hari lalu.

Namun hari ini di Dinas Syariat Islam dijalan Yos Sudarso telah berkumpul beberapa orang termasuk salah seorang Tenaga Ahli Bupati Rasidin serta Pengacara (dikabarkan) Hamidah dan pihak kontraktor serta konsultan serta PPTK.

“Mungkin pihak kontraktor dan Dinas akan mengugat media,” sebut salah satu sumber di Dinas Syariat Islam yang namanya enggan disebut, 3 November 2025.

Belum detail terkait rapat terbatas itu. Namun kecurigaan dari wartawan pihak kontraktor gerah dengan pemberitaan atas dugaan terjadi Mark Up atas kegiatan di Masjid Agung Ruhama Takengon.

Sebelumnya pihak kontraktor juga mengundang wartawan untuk mendengarkan pembahasan terkait pembangunan atau klarifikasi (hari ini-red). Namun batal karena ada pembahasan tersendiri antara pelaksana, Tenaga Ahli Bupati, Dinas dan hadir pengacara ternama di Aceh Tengah Hamidah.

Penulis,J URNALISA

 

KABARGAYO.CO.ID ~ KRITIS, INDEPENDEN & TERPERCAYA

You might also like