
TAKENGON, KABARGAYO | Dalam beberapa bulan ini heboh berita terkait tambang. Daerah ini memang sangat banyak lokasi yang mempunyai potensi hasil dalam bumi, baik emas dan mineral lainya. Maklum, karena suburnya banyak pemain tambang main kucing-kucingan dengan aparat penegak hukum.
Jadi ceritanya begini. Kalau pembaca ada membuka beberapa situs media online memang aparat penegak hukum beberapa pekan lalu gencar melakukan operasi tambang di wilayah Kecamatan Linge.
Namun, anehnya dalam operasi yang melibatkan beberapa instansi itu, termasuk Satpol PP, apa yang dicari, nihil. Ya, alat berat Escavator yang begitu besar hilang atau raip dilapangan.
Operasi Tambang dilakukan sampai tiga kali. Namun hasilnya tetap “hampa” alias tidak ada.
Namun tidak ada angin dan hujan, Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah Iptu Deno Wahyudi mengeluarkan statemen, kalau ada masyarakat yang melihat aktivitas tambang dimanapun jangan di publikasi keruang publik.
“Beritahu saya dan akan saya tangkap dan nanti alat beratnya akan kita lelang untuk negara, hasil penjualan itu,” kata Kasat Reskrim Iptu Deno Wahyudi disalah satu warung kopi di kawasan Desa Mampak.
Deno juga mengatakan tidak peduli siapa yang membekingnya. “Mau baju ijo, kinung dan coklat akan saya proses,” tegas Deno meyakinkan beberapa wartawan. Jurnalisa