
TAKENGON, KABARGAYO | Pemerintahan Haili Yoga terus mengerakan semua sektor agar bekerja maksimal dengan tujuan, semua bisa bergerak serentak dan seirama.
Seperti parawisata, alam Gayo yang indah nan asri, teduh serta sejuk mulai digerakkan dengan kebersihan lingkungan kawasan wisata, kantor, jalan-jalan utama hingga kepedesaan sekalipun.
Keinginan kuat agar wisatawan betah dan bisa menikmati Danau Lut Tawar pun dibuktikan dengan ditertibkanya alat penangkap ikan “pemusnah” Cangkul Padang atau Dedem. Danau kembali kehabitat semula, tenang damai hingga nelayan Danau Lut Tawar, gembira.
Nah, terlepas dari itu semua dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI ke-80 Republik Indonesia melalui Dinas Parawisata digelar perlombaan perahu Naga yang diselinggi dengan pelepasan renang di air Lut Tawar.
Masyarakat lokal serta pendatang atau wisatawan sangat gembira menyaksikan perahu naga, saling kayu menuju Garis Ginish.
Bupati Haili Yoga hadir bersama jajaran menyampaikan kegiatan Perahu Naga juga bagian dari promosi wisata Gayo.
“Tujuan kegiatan ini selain memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia juga ajang promosi keindahan alam dan Danau Lut Tawar,” kata Haili Yoga menyampaikan sebelum pelaksanaan.
Tidak hanya sampai disitu, Bupati juga berharap lomba perahu naga bisa menampilkan atlit-atlit yang bisa berlomba ditingkat nasional kedepanya.
“Pembinaan harus terjadi. Hingga nanti bisa tampil dievent-event nasional,” lanjut Haili Yoga.
Masyarakat berbondong-bondong menyaksikan kemeriahan perahu naga sambil berteriak histeris di bibir Danau Lut Tawar dikawasan Desa Mendale, Kecamatan Kebayakan, 23 Agustus 2025.
Ketua panitia Erwin Pratama menyampaikan, perlombaan perahu naga itu diikuti 17 team dan berlangsung dua hari (23-24 Agustus 2025).
Masyarakat berharap pemerintah harus berani membuat event lebih besar dengan berbagai kegiatan, baik kesenian dan budaya yang dirangkum dalam Festival Danau Lut Tawar. Jurnalisa