
TAKENGON, KABARGAYO | Dibawah kepemimpinan Sayid Muhammad, Kejaksaan Aceh Tengah terus berupaya menjadi lembaga rasuah anti korupsi dan terus berbenah diri kearah yang lebih baik
Untuk itu pula sebagai Kajari Aceh Tengah, Sayid Muhammad terus mengkampanyekan anti korupsi ditengah-tengah masyarakat umum di wilayah Kota Takengon.
Masyarakat diharapkan selalu berkontribusi untuk penegakan korupsi di daerah berhawa sejuk ini. Sayid sebagai Plt Kajari saat ini tengah menanggani kasus dugaan korupsi dengan nilai fantastis Rp.5 miliar lebih dengan sangkaan penyalahgunaan wewenang oleh salah satu mantan Direktur PDAM Tirta Tawar Takengon.
Bukan itu saja, selentingan kabar mengatakan Sayid Muhammad juga tengah “melirik” dugaan korupsi lainya di Kabupayen Aceh Tengah. Artinya kemungkinan dalam tahun ini ada dua kasus penanganan korupsi yang menjadi atensi lembaga korupsi dibawah Kejagung ini.
Karena itu pula pihak Kejaksaan Takengon tak henti-henti melakukan kampanye anti korupsi. Menurut Sayid Muhammad korupsi sangat merugikan masyarakat dan sangat merugikan pembangunan didaerah sejuk Gayo ini.
“InsyaAllah kita akan tegakan benang lurus korupsi kearah yang lebih baik. Sehingga cita-cita bangsa ini yang digadang-gadang Presiden Prabowo Subianto bisa terwujud,” ungkap Sayid Muhammad melalui Kasi Intel Hasrul, 23 Agustus 2025.
Kampanye Kejaksaan Aceh Tengah selain membagikan kaos anti korupsi serta stiker juga kedepan akan ada dialog bersama lembaga-lembaga terkait dengan isu pembasmian korupsi.
“Kita harus bersama membasmi dan melawan korupsi demi masa depan yang lebih baik untuk Indonesia,” kata Sayid Muhammad yang disampaikan Hasrul. Jurnalisa