30 Ekor Gajah Lintasi Pemukiman Warga Pamar, Tanaman Warga Rusak Parah

TAKENGON, KABARGAYO | Kawanan Gajah liar kembali menghebohkan masyarakat Desa Paya Tampu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah. Kedatangan gajah sebanyak 30 ekor ini membuat warga khawatir ke ladang, 1 Juni 2025.

Rombongan satwa liar yang dilindungi ini bergerak menyeberangi salah satu sungai dan melintasi kebun warga, mulai terlihat Sabtu hingga Minggu.

Kepala Desa Tanjung, Bukhari, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut telah dilaporkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 5 Takengon. Namun, hingga saat ini, tidak ada respon yang signifikan dari pihak BKSDA.

Bukhari menambahkan bahwa kawanan gajah tersebut sering melintas di kawasan pemukiman Pameu setiap bulan dan telah menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian warga, seperti tanaman padi, pohon pisang.

“Lahan kami diobrak abrik gajah tersebut dan ini harus ada penanganan khusus dari para pihak,” harap Bukhari.

Bukhari juga mengimbau agar masyarakat Kemukiman Pameu tetap waspada saat ke kebun mengingat kawanan gajah masih berada di wilayah tersebut.

“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di kebun,” imbau Bukhari.

Menurut Bukhari jika tidak ada penanganan khusus terhadap kawanan gajah ini, masyarakat akan mengalami kerugian yang sangat besar akibat ulah gajah.

“Jika tidak ada penanganan khusus, maka kerusakan yang disebabkan oleh gajah akan semakin parah dan berdampak pada kehidupan warga,” kata Bukhari. Jurnalisa