
TAKENGON, KABARGAYO – Ucok warga Belang Mersa, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah menghembuskan nafas terakhir saat tengah berusaha mencari nafkah di Danau Lut Tawar.
Kegiatan memasang jaring ikan mungkin biasa dilakukanya. Namun kali ini Ucok (71 thn) mengajak sang cucu bernama Anjir (6 thn).
Ceritanya begini; sore, sekira pukul 16.15 Wib usai sholat ashar Ucok dan Anjir mengayuh perahu dari Dermaga Belang Mersa menuju arah yang telah ditentukan oleh sang Kakek (Ucok).
Berjalan waktu, hingga malam pukul 21.10 Wib sang Kakek dan Cucu belum juga pulang hingga membuat kegelisahan keluarga yang ditinggal.
Menurut penyampaian Murdin Elfiando, dirinya dihubungi oleh keluarga Ucok. Karena malam yang larut keduanya belum juga pulang.
Murdin sebagai anggota Balai pengelola transportasi darat kelas II Aceh, pengawasan angkutan Danau, bergegas bergerak dengan mengunakan perahu mesin, lakukan pencarian. Hingga pukul 11.15 Wib.
Ditengah pencarian kedua Kakek dan cucunya itu. Kemudian Murdin mendapatkan kabar melalui hanpon bahwa, Ocok dan Cucunya Anjir telah merapat di Dermaga Belang Mersa.
Menurut penututan Murdin, Anjir yang masih kecil memangku kepala kakeknya yang sudah tidak bernyawa, sampai di Dermaga.
Pihak keluarga masih mencari tahu siapa yang mengantarkan Almarhum Ucok dan Anjir yang kedinginan malam itu, hingga sampai di Dermaga. Dan menurut keluarga Ucok selama ini hanya mengingat penyakit asam urat, biasa.
“Mungkin sudah panggilan yang Maha Kuasa, saat mencari ikan,” ucap Murdin dengan nada sedih, 18 April 2025.
Saat pencarian tim Basarnas Aceh Tengah juga ikut dalam mencari titik awal korban bergerak hingga ke tengah Danau Lut Tawar. Jurnalisa