Karyawan dan Dosen Batal di Rumahkan, “Terimakasih Pak Rektor Prof Ridwan Nurdin”

TAKENGON, KABARGAYO – 27 karyawan atau dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon sudah bisa bernafas lega. Pasalnya kemungkinan untuk dirumahkan oleh pihak kampus, batal.

Keputusan ini diambil kampus, karena menimbang para karyawan dan dosen selama ini telah berupaya memajukan kampus dengan baik. Adapun keputusan awal hanyalah bersifat sementara, setelah melalui pertimbangan panjang.

Pihak kampus berharap kejadian itu tidak lagi menjadi polemik di masyarakat.

“Ya keputusan untuk dirumahkan kami tarik, dan 27 karyawan dan dosen bisa berkerja seperti biasa, namun efesiensi anggaran harus kami ikuti,” kata Kabiro Drs. H. Amrun Saleh. MA beberapa waktu lalu.

Semua pengajian mereka akan dipulangkan kedalam sistim keuangan kampus, “Karena nama mereka sudah terdaftar sebagai ASN P3K walau belum menerima SK resmi,” ungkap Amrun Saleh.

Pihak kampus juga memohon maaf atas kejadian beberapa hari lalu, dan akan terus memperbaiki sistim managemen kampus kedepanya, agar IAIN bisa lebih bergerak cepat dalam membangun ESDM mahasiswa.

Salah seorang mahasiswa P3K yang batal dirumahkan, menyampaikan rasa syukur atas kebijakan terbaru dari pimpinan kampus IAIN.

Upaya cepat ini serta langkah cemerlang membatalkan perumahan karyawan dan dosen.

“Kami beri rasa hormat atas upaya pimpinan mengoordinasikan kepada pihak-pihak terkait terhadap keberlangsungan tenaga P3K yang belum menerima SK, terimakasih Pak Rektor Prof Ridwan Nurdin,” kata salah seorang anggota P3K dengan nada ringan.

Mereka (27 orang-red) juga memohon maaf atas kekisruhan yang terjadi.

” Maaf, kemarin itu bukan mau menyudutkan antara sesama, tetapi lebih kepada kesetaraan keadilan semata, antara hal dan kewajiban,” katanya dengan mata berkaca-kaca haru. Jurnalisa