
TAKENGON, KABARGAYO – Tahun 2024 menurut penyampaian Kajari Aceh Tengah, semua telah berjalan dengan baik. Program baik yang menyentuh masyarakat paling bawah telah dilakukan.
Misalnya masyarakat yang tengah bersengketa terkait lahan atau tanah. Pihak Kajari Aceh Tengah memberikan “pendampingan” hukum. Dan memberikan “meja” untuk berdiskusi, agar kedua belah pihak tidak saling serang dalam argumen. “Itu tugas kami,” kata Andi Hendrajaya.
Lain itu, memberikan pemahaman hukum bagi masyarakat ditingkat perdesaan, kampanye anti korupsi serta Jaksa masuk sekolah. Langsung bertatap muka dengan pelajar.
Ini semua dilakukan agar semua elemen dapat memahami aturan dan cara menjalankan hukum. “Belajar hukum itu tidak rumit, asal kita tetap dijalur yang benar. Tapi jika salah harus berhadapan dengan hukum,” kata Kajari Andi Hendrajaya dihadapan Wartawan, 7 January 2025.
Program-program penting lainya juga telah dilalui dengan baik oleh jajaran Kejaksaan Aceh Tengah. Begitu juga dengan kunjungan ke salah satu rumah ibadah, dengan memberikan Kitab Suci Alqur’an.
Sebagai aparat penegak hukum, semua harus dilayani. “Ya semua menjadi tangungjawab bersama. Begitu juga dalam hal pemberantasan korupsi. Salah masuk,” kata Andi Hendrajaya didampinggi Kasi Intel Asrul.
Lain itu, disampaikan Kajari Andi, capaian kasus lumayan, “Dan saya berusaha akan meningkatkan. Target kita 2-4 kasus tahun 2025 ini. Doakan semoga capai dan ini demi kebaikan pembangunan Aceh Tengah,” ujar Andi Hendrajaya bertekad membasmi yang terlibat korupsi anggaran negara.
Pihaknya aku Andi, terus melakukan pengawalan terhadap uang negara yang dijalankan oleh pihak eksekutif serta Legeslatif.
“Uang negara yang diselewengkan akan berhadapan dengan hukum,” lanjut Andi Hendrajaya sambil mengatakan capaian kinerja di 2024 sangat bagus.
Lain itu, pihaknya juga sudah menyelamatkan uang negara dari hasil korupsi, yang saat ini pihak tersangka tengah menjalani proses hukum. Penyelematan uang negara selama tahun 2024 dengan nilai Rp. 6 ratus juta lebih.
“Nanti akan ada kejutan. Kita tunggu saja kami tengah bekerja, mohon doanya,” lanjut Andi Hendrajaya menutup sesi Konferensi pers bersama Insan Pers. Jurnalisa