Rektor IAIN Takengon Profesor Ridwan, Jangan Cepat Berpuas Diri Agar Tidak “Selesai”

TAKENGON, KABARGAYO – Kuliah Tujuh Menit alias Kultum usai sholat subuh di masjid Agung Ruhama Takengon disampaikan oleh Prof Ridwan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon. Ridwan dihadapan jama’ah menyampaikan Jangan pernah puas dengan hasil apapun yang telah kita capai dan raih.

Teruslah bergerak dan terus melatih diri agar semua menjadi sempurna pada titik akhirnya.

Kita hari (cepat) ini bangga dan berpuas diri dengan apa yang kita dapatkan. Seperti jabatan atau pekerjaan baru, jangan. Berpuaslah setelah kita menjalankan tanggungjawab itu dengan benar dan menjalankanya dengan amanah.

Sebagian besar negara yang hidup diharuskan khalistiwa disampaikan Profesor Ridwan, kebanyakan warganya tidur terlalu lama. Kenapa, karena waktu terbit matahari lama. “Nah jangam kita terus terbuai dengan situasi itu,” ajak Ridwan, 16 Desember 2024.

Kita harus berani memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Lalukan apa yang harus kita selesaikan, dalam hari-hari, sehingga ada capaian. Pacu diri agar semua menjadi bermanfaat bagi diri keluarga dan orang lain. Teruslah melatih otak dan pikiran kita agar semua bisa tercapai. Hari ini semua harus kita hafal, “melatih diri tidak bisa instan,” kata Rektor Ridwan.

Kita punya kebun 2 hektar berpuas diri dengan hasil 2 ton, jangan berpuas diri. Kalau cepat berpuas diri dalam semua hal, “selesai kita,” ungkap Ridwan.

Ridwan yang telah banyak makan asam.garam didunia pendidikan dan umum, mencontohkan.

Banyak orang dibelahan dunia, mereka mempunyai banyak lahan yang ditanami dengan berbagai macam tumbuhan. Mereka bisa dan menghasilkan nilai materil yang banyak. “Kenapa, pertama karena mereka gigih bekerja dan tidak cepat berpuas diri,” lanjut Ridwan dihadapan jamaah subuh.

Menurut Ridwan, saat ini siapapun yang cepat berpuas diri dalam semua hal, akan “selesai”. Banyak contoh dihadapan kita, tutup Prof Ridwan. Jurnalisa