
Namanya Chairy Ateng. Pria bertubuh kekar ini lahir di Desa Tunyang, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah. Lahir dari keluarga sederhana, masa lajangnya penuh dengan perjalanan lika-liku kehidupan.
Berdagang salah satu menjadi hoby dalam kehidupan sehari-harinya. Pernah melamar sebagai tenaga honorer di Pemkab tanah kelahirannya. Akhirnya niat itu urung dilanjutkan karena pertimbangan ekonomi.
Chairy akhirnya berkeluarga mempersunting wanita Gayo Wahyuni pegawai Puskesmas yang dikarunia 4 orang anak, 2 pria dan 2 wanita. Dengan tekad bisa hidup mapan seperti kehidupan manusia normal lainya. Berniaga alias berdagang akhirnya diputuskan bersama istri tercinta.
Memulai belajar berdagang dengan memasuki kawasan pasar di Aceh Tengah. Pasar kawasan bertemunya antara penjual dan pembeli tentu menjadi tantangan baru, bagi Chairy Ateng yang awalnya berkeinginan menjadi salah seorang pegawai honorer.
Dengan bismillah, Chairy Ateng menerima jualan dari petani di pasar Petani Aceh Tengah. Dia lahir di Bener Meriah, namun menghabiskan masa remajanya dan berumah tangga di Takengon.
Cerita pahit bersama istri dilalui dengan sabar dan tabah. Chairy bercerita pernah bersama istri menanam daun bawang dan menjual kepasar pada masa sulit diawal pernikahan. Tekad membangun masa depan penuh harapan dan cita-cita luhur, dan harus mengalahkan rasa gengsi di zaman melenial ini.
Pria yang pernah melamar sebagai Polisi Hutan (Polhut) terus berupaya mencari penghidupan yang lebih baik. Berjalan waktu Chairy Ateng, memberanikan diri turun menjadi salah seorang pengusaha dan alhamdulillah berhasil.
Awal perjalanan penuh kisah, diakhirinya dengan mendaftarkan diri sebagai salah seorang Calon Legeslatif (Caleg) di tempat kelahirannya, Kabupaten Bener Meriah.
Turun fan ingin menjadi wakil rakyat baginya adalah tantangan baru.Chairy yang tidak puas dengan satu cita-cita dan angan-angan ini terus ingin bisa berbuat baik bagi masyarakat.
Cita-citanya turun ke dunia politik ingin membangun kebersamaan dengan masyarakat dan saling membantu.
Tekad memasuki dunia politik disambut baik oleh satu Partai Nasional, Nasional Demokrat (Nasdem). Percaya diri melangkah dan optimis langkah dengan dukungan sanak keluarga dan handai tolan.
Akhirnya cita-cita untuk mendapatkan satu kursi di Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah, tercapai dengan mulus.
“Alhamdulillah, apa yang menjadi harapan dan cita-cita sebagai wakil rakyat mendapat restu yang maha kuasa Allah, SWT,” ungkap Chairy Ateng.
Chairy Ateng sangat berterimaksih kepada mantan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar yang belakangan telah membimbing dirinya memulai karir sebagai pengusaha yang bergerak dibidang kontruksi.
“Jasa beliu sangat besar terhadap jenjang karir usaha dan politik yang saat ini saya jalankan. Shabela Abubakar adalah sosok seorang guru dan bapak bagi saya,” tutur Chairy Ateng anak ke dua dari tiga bersaudara anak dari pasangan M. Ali Nurses dan Nursidah.
Bagi Chairy, politik juga bukan bagian baru darinya. Namun dalam perjalanan ini, Chairy mohon dukungan dan doa dari semua lapisan masyarakat Bener Meriah, agar semua cita-cita dan harapan agar Bener Meriah menjadi Kabupaten yang “kokoh dan kuat” kedepan harus dibangun bersama-sama.
“Hanya kekuatan kebersamaan semua bisa tercapai dengan mudah. Jika kita terpecah semua akan rapuh dalam perjalanan waktu”, Ungkap Chairy Ateng. Jurnalisa